Kamis, 15 Desember 2011

Statistika Inferensia

Statistika inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya(populasi).
Dalam statistika inferensia diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum.Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensia yang hanya didasarkan pada sebagian data saja sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalamn pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensia.

bersama mereka











Rabu, 23 November 2011

Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.[1] Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

Statistika Nonparametrik

boffin3_1 Statistika nonparametrik ialah suatu cabang ilmu statistik yang mempelajari prosedur-prosedur inferensial dengan kesahihan yang tidak bergantung kepada asumsi-asumsi yang kaku (misalnya syarat kenormalan suatu data, atau ragam yang sama, dll) tetapi cukup pada asumsi yang umum. Terdapat dua tipe utama prosedur statistik yang dianggap nonparametrik yaitu 1.) Nonparametrik murni dan 2.) Bebas Sebaran.

Statistik Nonparametrik Vs Statistik Parametrik Kekurangan dan Kelebihan

Setiap pemilihan prosedur pengujian data, apakah itu menggunakan Nonparametrik atau Parametrik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing prosedur :

Kelebihan Statistik Nonparametrik

Kelebihan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah :

1. Asumsi yang digunakan minimum sehingga mengurangi kesalahan penggunaan

2. Perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah

3. Konsep dan Metode Nonparametrik mudah dipahami bahkan oleh seseorang dengan kemampuan matematik yang minim

4. Dapat diterapkan pada skala peubah kualitatif (Nominal dan ordinal)

Kekurangan Statistik Nonparametrik

Kekurangan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah :

1. Bila digunakan pada data yang dapat diuji menggunakan statistika parametrik maka hasil pengujian menggunakan statistik nonparametrik menyebabkan pemborosan informasi

2. Pekerjaan hitung-menghitung (aritmetik) karena memerlukan ketelitian terkadang menjemukan

Kapan Prosedur Nonparametrik digunakan ?

Prosedur Nonparametrik digunakan sebaiknya :

1. Bila hipotesis yang diuji tidak melibatkan suatu parameter populasi

2. Bila data telah diukur menggunakan skala nominal atau ordinal

3. Bila asumsi-asumsi yang diperlukan pada suatu prosedur pengujian parametrik tidak terpenuhi

4. Bila penghitungan harus dilakukan secara manual

Ilmu Statistika

Statistika (Statistics) : Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim, Rambe, 1993)
Statistika : Metode, ilmu dan atau seni yang berkaitan dengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas-batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997)
Menurut Torrie (1993) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan)
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara cara pengumpulan, pengola¬han, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan analisa yang dilakukan.
Sedangkan Statistik (Statistic) adalah nilai yang didapat dari sampel yang diambil yang digunakan untuk menduga nilai dari populasi (Parameter) dimana sampel tersebut diambil. Menurut Undang-Undang Statistik Republik Indonesia (1997) statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam penyelenggaraan statistik.
Statistika Deskriptif
Adalah statistika yang berkenaan dengan penataan, peringkasan dan penggambaran data tanpa dilanjutkan dengan pengujian dan penafsiran (inferens).
Statistika Inferensia
Adalah statistika yang berkenaan dengan pengujian dan penarikan kesimpulan berdasarkan penafsiran (inferens).